Kamis, 15 Juli 2021

GAMBARAN UMUM PENYUSUNAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)


Pendidik mana yang tidak sumringah jika aktivitas peserta didik dalam proses pembelajaran meningkat, kemudian peserta didik akan terbantu dalam mengembangkan konsep pembelajaran serta akan dilatih menemukan pengetahuan dan keterampilan dalam sebuah pembelajaran. Semuanya bisa kita dapatkan dengan cara membuat dan mengembangkan LKPD apa itu LKPD? LKPD adalah singkatan dari Lembar Kerja Peserta Didik. Secara garis besar LKPD berisi tentang lembaran – lembaran atau petunjuk dan langkah yang disediakan guru untuk peserta didik baik secara berkelompok maupun personal. Dengan Menyusun LKPD diharapkan akan memudahkan aktivitas pendidik dan peserta didik dalam kegiatan belajar mengajar. Peserta didik akan lebih mandiri dalam melaksanakan proses pembelajaran, peserta didik akan berusaha mencari tahu jawaban dari pertanyaan yang tersusun dalam LKPD yang merupakan inti dari materi pembeahasan. Artinya pertanyaan atau langkah langkah serta petunjuk yang terdapat dalam LKPD dibuat untuk mengarahkan siswa menemukan sendiri intisari dari pokok pembelajaran saat itu.

LKPD sendiri disusun dengan rancangan yang dapat dikembangkan sesuai situasi dan kondisi kegiatan pembelajaran nantinya. Guru sendiri harus memahami situasi dan kondisi yang dimaksud, baik di kelas maupun lingkungan belajar peserta didiknya. Berdasarkan literature yang telah dibaca LKPD dapat berupa panduan untuk mengembangkan aspek kognitif maupun pengembangan panduan pembelajaran pada aspek eksperimen dan demonstrasi. Menurut (Prastowo, 2011, hal. 24) jika dilihat dari segi tujuan disusunnya LKPD, maka LKPD dapat dibagi menjadi lima macam bentuk yaitu: 1) LKPD yang membantu peserta didik menemukan suatu konsep; 2) LKPD yang membantu peserta didik menerapkan dan mengintegrasikan berbagai konsep yang telah ditemukan; 3) LKPD yang berfungsi sebagai penuntun belajar; 4) LKPD yang berfungsi sebagai penguatan; 5) LKPD yang berfungsi sebagai petunjuk praktikum. 

Dalam melakukan penyusunan LKPD selayaknya kita menggunakan pendekatan scientific karena melibatkan pengembangan pola berfikir, mengolah logika pada suatu lingkungan belajar yang sengaja diciptakan oleh guru dengan berbagai metode agar program belajar akan tumbuh dan berkembang secara optimal sehingga dapat melakukan kegiatan belajar secara efektif dan efisien Pendekatan scientific atau lebih umum dikatakan pendekatan ilmiah menjadi keniscayaan dalam kurikulum 2013. Langkah pembelajaran scientific yang mencakup lima langkah utama yaitu mengamati, menanya, menalar, mengasosiasi, dan mengkomunikasikan dikenal 5M. Dengan demikian diperlukan LKPD dalam pembelajaran melalui pendekatan scientific agar mampu mamfasilitasi kreativitas siswa untuk menemukan suatu konsep dan mengembangkan berbagai ketrampilan ilmunya sehingga mengatasi hambatan belajar siswa

Berdasarkan penjelasan modul yang telah dibaca sebelumnya Komponen yang harus dipersiapkan pendidik dalam membuat LKPD yaitu berupa: 1) Lembar Kerja (Nama Siswa, Kelas, Tema, Tujuan Pembelajaran dan Langkah-Langkah Kegiatan); 2) Lembar Jawaban; dan 3) Penilaian. Dari ketiga komponen diatas, hanya LKPD yang diserahkan pada peserta didik, sementara lembar jawaban dan penilaian disimpan oleh guru. Lembar jawaban menjadi patokan guru untuk menilai walaupun dikemudian akan menjadi relative atau berkembang. Sementara penilaian merupakan lembaran yang diisi guru. Secara specific Langkah-langkah persiapan LKPD dijelaskan dalam Depdiknas (2008b: 23-24) dalam Nurhaidah (2014: 29) sebagai berikut: 1. Analisis kurikulum. Analisis ini dilakukan dengan memperhatikan materi pokok,pengalaman belajar peserta didik, dan kompetensi belajar peserta didik. 2. Menyusun peta kebutuhan LKPD. 3. Menentukan judul-judul LKPD sesuai HK, materi pokok dan pengalaman belajar. 4. Penulisan LKPD dengan langkah 1) perumusan KD yang harus dikuasai, 2) menentukan alat penilaian, 3) penyusunan materi dari berbagai sumber, 4) memperhatikan struktur LKPD, yang meliputi: (a) judul, (b) petunjuk belajar, (c) kompetensi yang dicapai, (d) informasi pendukung, (e) tugas dan langkah-langkah kerja, dan (f) penilaian. Yang paling penting saat ini LKPD yang dibuat guru haruslah semenaraik mungkin dan bersifat interaktif sehingga minat siswa untuk mengerjakannya akan semakin tinggi, apalagi disaat pandemic seperti ini kemampuan guru untuk mengintegrasikan LKPD pada platform digital sehingga dapat menjawab tantangan pandemic seperti saat ini.

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Latar Belakang Kewajiban Zakat Fitrah dalam Bentuk Makanan Pokok

  Zakat fitrah, atau zakat al-fitr, adalah salah satu dari kewajiban yang ditetapkan dalam Islam bagi setiap Muslim menjelang akhir bulan Ra...